Wednesday, December 24, 2008

Demi Masa - Allah Sentiasa Bersama Mu

Assalamualaikum wbt
Kaifahaluka
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menghubungimu...
Allah SWT selalu berada disampingmu

Ketika kau pikir bahwa kau telah mencuba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT punya jawapannya

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Allah SWT telah memberkatimu

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk dikecapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu

Ingat bahawa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT TAHU...

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat

(Allah) mengilhamkan(sukma) kejahatan dan kebaikan,sungguh, BAHAGIALAH siapa yg menyucikannya,dan sungguh RUGILAH siapa yg

mencemarkannya,(Asy Syams 91:8-10)

Fatwa Ulama Seputar Perayaan Natal dan Tahun Baru (Masehi)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin pernah ditanya mengenai hukum seputar perayaan hari Natal.
Pertanyaan: Apa hukumnya mengucapkan selamat kepada selamat kepada orang kafir pada perayaan hari besar keagamaan mereka? (Misal: Merry Christmas, selamat hari Natal dan tahun baru) Dan bagaimana kita menyikapi mereka jika mereka mengucapkan selamat Natal kepada kita. Apakah dibolehkan pergi ketempat-tempat dimana mereka merayakannya. Dan apakah seorang Muslim berdosa jika ia melakukan perbuatan tersebut tanpa maksud apapun? Akan tetapi ia melakukannya hanya menampakkan sikap tenggang rasa, karena malu atau karena terjepit dalam situasi yang canggung, ataupun karena alasan lainnya. Dan apakah dibolehkan menyerupai mereka dalam hal ini?
Jawab: Mengucapkan selamat kepada orang kafir pada perayaan Natal atau hari besar keagamaan lainnya dilarang menurut ijma’. Sebagaimana disebutkan Ibnul Qayyim rahimahullah dalam bukunya “Ahkamu Ahlidz-dzimmah”, beliau berkata, “Bahwa mengucapkan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kafir yang menjadi ciri khasnya adalah haram, secara sepakat. Seperti memberi ucapan selamat kepada mereka pada hari-hari rayanya atau puasanya, sehingga seseorang berkata, “Selamat hari raya”, atau ia mengharapkan agar mereka merayakan hari rayanya atau hal lainnya. Maka dalam hal ini, orang yang mengatakannya terlepas dari jatuh kedalam kekafiran, namun (sikap yang seperti itu) termasuk dalam hal-hal yang diharamkan. Ibarat ia mengucapkan selamat atas sujudnya mereka kepada Salib. Bahkan ucapan selamat terhadap hari raya mereka dosanya lebih besar disisi Allah dan jauh lebih dibenci daripada memberi selamat kepada mereka karena meminum khamr atau membunuh seseorang, berzina, dan perkara-perkara yang sejenisnya. Dan banyak orang yang tidak paham agama terjatuh ke dalam perkara ini dan ia tidak mengetahui keburukan perbuatannnya. Maka siapa yang memberi selamat kepada seseorang yang melakukan perbuatan dosa, bid’ah atau kekafiran berarti ia telah membuka dirinya kepada kemurkaan Allah.” –Akhir dari perkataan Ibnul Qayyim.
(Syaih Utsaimin melanjutkan) Haramnya memberi selamat kepada orang kafir pada hari raya keagamaan mereka sebagaimana perkataan Ibnul Qayyim adalah karena didalamnya terdapat persetujuan atas kekafiran mereka dan menunjukkan ridha dengannya. Meskipun pada kenyataanya seseorang tidak ridha dengan kekafiran namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim meridhai syi’ar atau perayaan mereka, atau mengajak yang lain untuk memberi selamat kepada mereka. Karena Allah Ta’ala tidak meridhai hal tersebut, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuran itu.” (QS. Az-Zumar 39:7). Allah Ta’ala juga berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maaidah:3).
Maka memberi selamat kepada mereka dengan ini hukumnya haram, sama saja apakah terhadap mereka (orang-orang kafir) yang terlibat bisnis dengan seseorang (Muslim) atau tidak. Jadi jika mereka memberi selamat kepada kita dengan ucapan selamat hari raya mereka, kita dilarang menjawabnya karena itu bukan hari raya kita dan hari raya mereka tidak diridhai Allah karena hal itu merupakan hal-hal yang diada-adakan (bid’ah) didalam agama mereka atau hal itu ada syari’atnya tapi telah diihapuskan oleh agama Islam yang Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam telah diutus dengannya untuk semua makhluk. Allah Ta’ala berfirman tentang Islam, “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imran: 85). Dan bagi seorang muslim, memenuhi undangan mereka untuk menghadiri hari rayanya hukumnya haram. Karena hal ini lebih buruk daripada sekedar memberi selamat kepada mereka, dimana didalamnya akan menyebabkan berpartisipasi dengan mereka. Juga diharamkan bagi seorang muslim untuk menyerupai atau meniru-niru orang kafir dalam perayaan mereka dengan mengadakan pesta, bertukar hadiah, libur dari bekerja atau yang semisalnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu’alihi wa sallam, “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia bagian dari mereka.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam bukunya, Iqtidha’ Shirathal Mustaqim, “Menyerupai atau meniru-niru mereka dalam hari raya mereka menyebabkan kesenangan dalam hati mereka terhadap kebathilan yang ada pada mereka, bisa jadi itu menguntungkan mereka guna memanfaatkan kesempatan untuk menghina/ merendahkan orang-orang yang berpikiran lemah.” (Fatwa Syaikh Utsaimin dikutip dari www.salafy.or.id)
Berdasar pada ulasan diatas, maka telah jelas jika perayaan Natal itu sendiri merupakan sesuatu yang diada-adakan (bid’ah) didalam agama Kristen. Hal ini karena dalam Bibel sendiri tidak ada perintah untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Selain itu, perayaan Natal yang diadakan setiap tanggal 25 Desember tidak berdasar pada bukti ilmiah bahwa Yesus lahir pada waktu tersebut. Maka kaum Muslimin seharusnya tidak ikut serta dalam perayaan Natal dan tidak mengucapkan selamat hari raya pada mereka. Pengucapan selamat atas perayaan mereka mengandung persetujuan kita atas apa yang mereka lakukan. Padahal dalam perayaan Natal itu sendiri terjadi aktivitas penyekutuan terhadap Allah. Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan kekuatan kepada kaum muslimin agar selalu tegak diatas agamanya.
Syaikhul Islam Ibnu Timiyah berkata, "Ikut merayakan hari-hari besar mereka (Ahli Kitab) tidak diperbolehkan karena dua alasan".
Pertama. Bersifat umum, seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa hal tersebut berarti mengikuti ahli Kitab, yang tidak ada dalam ajaran kita dan tidak ada dalam kebiaasaan Salaf. Mengikutinya berarti mengandung kerusakan dan meninggalkannya terdapat maslahat menyelisihi mereka. Bahkan seandainya kesamaan yang kita lakukan merupakan sesuatu ketetapan semata, bukan karena mengambilnya dari mereka, tentu yang disyari'atkan adalah menyelisihiya karena dengan menyelisihinya terdapat maslahat seperti yang telah diisyaratkan di atas. Maka barangsiapa mengikuti mereka, dia telah kehilangan maslahat ini sekali pun tidak melakukan mafsadah (kerusakan) apapun, terlebih lagi kalau dia melakukannya.
Alasan Kedua. Karena hal itu adalah bid'ah yang diada adakan. Alasan ini jelas menunjukkan bahwa sangat dibenci hukumnya menyerupai mereka dalam hal itu". Beliau juga mengatakan, "Tidak halal bagi kaum muslimin ber-Tasyabuh (menyerupai) mereka dalam hal-hal yang khusus bagi hari raya mereka ; seperti, makanan, pakaian, mandi, menyalakan lilin, meliburkan kebiasaan seperti bekerja dan beribadah ataupun yang lainnya. Tidak halal mengadakan kenduri atau memberi hadiah atau menjual barang-barang yang diperlukan untuk hari raya tersebut. Tidak halal mengizinkan anak-anak ataupun yang lainnya melakukan permainan pada hari itu, juga tidak boleh menampakkan perhiasan.
Ringkasnya, tidak boleh melakukan sesuatu yang menjadi ciri khas dari syi'ar mereka pada hari itu. (Dalam Iqtidha Shirathal Mustaqim, pentahqiq Dr Nashir Al-'Aql 1/425-426).
Fatwa dari Komisi Tetap Saudi Arabia
Sesungguhnya nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya adalah nikmat Islam dan iman serta istiqomah di atas jalan yang lurus. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah memberitahukan bahwa yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh hamba-hamba-Nya yang telah diberi nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan sholihin (Qs. An Nisaa :69). Jika diperhatikan dengan teliti, maka kita dapati bahwa musuh-musuh Islam sangat gigih berusaha memadamkan cahaya Islam, menjauhkan dan menyimpangkan ummat Islam dari jalan yang lurus, sehingga tidak lagi istiqomah. Hal ini diberitahukan sendiri oleh Allah Ta'ala di dalam firman-Nya, diantaranya, yang artinya:
"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. 2:109).
Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala yang lain, artinya:
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 3:99)
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi". (QS. 3:149)
Salah satu cara mereka untuk menjauhkan umat Islam dari agama (jalan yang lurus) yakni dengan menyeru dan mempublikasikan hari-hari besar mereka ke seluruh lapisan masyarakat serta dibuat kesan seolah-oleh hal itu merupakan hari besar yang sifatnya umum dan bisa diperingati oleh siapa saja.
Sesungguhnya kaum Yahudi dan Nashara menghubungkan hari-hari besar mereka dengan peristiwa-peritiwa yang terjadi dan menjadikannya sebagai harapan baru yang dapat memberikan keselamatan, dan ini sangat tampak di dalam perayaan milenium baru (tahun 2000 lalu), dan sebagian besar orang sangat sibuk memperingatinya, tak terkecuali sebagian saudara kita -kaum muslimin- yang terjebak di dalamnya. Padahal setiap muslim seharusnya menjauhi hari besar mereka dan tak perlu menghiraukannya.
Perayaan yang mereka adakan tidak lain adalah kebathilan semata yang dikemas sedemikian rupa, sehingga kelihatan menarik. Di dalamnya berisikan pesan ajakan kepada kekufuran, kesesatan dan kemungkaran secara syar'i seperti: Seruan ke arah persatuan agama dan persamaan antara Islam dengan agama lain. Juga tak dapat dihindari adanya simbul-simbul keagamaan mereka, baik berupa benda, ucapan ataupun perbuatan yang tujuannya bisa jadi untuk menampakkan syiar dan syariat Yahudi atau Nasrani yang telah terhapus dengan datangnya Islam atau kalau tidak agar orang menganggap baik terhadap syariat mereka, sehingga biasanya menyeret kepada kekufuran. Ini merupakan salah satu cara dan siasat untuk menjauhkan umat Islam dari tuntunan agamanya, sehingga akhirnya merasa asing dengan agamanya sendiri.
Telah jelas sekali dalil-dalil dari Al Quran, Sunnah dan atsar yang shahih tentang larangan meniru sikap dan perilaku orang kafir yang jelas-jelas itu merupakan ciri khas dan kekhususan dari agama mereka, termasuk di dalam hal ini adalah Ied atau hari besar mereka. Ied di sini mencakup segala sesuatu baik hari atau tempat yang diagung-agungkan secara rutin oleh orang kafir, tempat di situ mereka berkumpul untuk mengadakan acara keagamaan, termasuk juga di dalam hal ini adalah amalan-amalan yang mereka lakukan. Keseluruhan waktu dan tempat yang diagungkan oleh orang kafir yang tidak ada tuntunannya di dalam Islam, maka haram bagi setiap muslim untuk ikut mengagungkannya.
Larangan untuk meniru dan memeriahkan hari besar orang kafir selain karena adanya dalil yang jelas juga dikarenakan akan memberi dampak negatif, antara lain:
o Orang-orang kafir itu akan merasa senang dan lega dikarenakan sikap mendukung umat Islam atas kebatilan yang mereka lakukan.
o Dukungan dan peran serta secara lahir akan membawa pengaruh ke dalam batin yakni akan merusak akidah yang bersangkutan secara bertahap tanpa terasa.
o Yang paling berbahaya ialah sikap mendukung dan ikut-ikutan terhadap hari raya mereka akan menumbuhkan rasa cinta dan ikatan batin terhadap orang kafir yang bisa menghapuskan keimanan. Ini sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala, artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (QS. 5:51)
Dari uraian di atas, maka tidak diperbolehkan bagi setiap muslim yang mengakui Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi dan rasul, untuk ikut merayakan hari besar yang tidak ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh menghadiri, bergabung dan membantu terselenggaranya acara tersebut. Karena hal ini termasuk dosa dan melanggar batasan Allah. Dia telah melarang kita untuk tolong-menolong di dalam dosa dan pelanggaran, sebagaimana firman Allah, artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu di dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. 5:2).
Tidak diperbolehkan kaum muslimin memberikan respon di dalam bentuk apapun yang intinya ada unsur dukungan, membantu atau memeriahkan perayaan orang kafir, seperti : iklan dan himbauan; menulis ucapan pada jam dinding atau fandel; menyablon/membuat baju bertuliskan perayaan yang dimaksud; membuat cinderamata dan kenang-kenangan; membuat dan mengirimkan kartu ucapan selamat; membuat buku tulis;memberi keistimewaan seperti hadiah /diskon khusus di dalam perdagangan, ataupun (yang banyak terjadi) yaitu mengadakan lomba olah raga di dalam rangka memperingati hari raya mereka. Kesemua ini termasuk di dalam rangka membantu syiar mereka.
Kaum muslimin tidak diperbolehkan beranggapan bahwa hari raya orang kafir seperti tahun baru (masehi), atau milenium baru sebagai waktu penuh berkah (hari baik) yang tepat untuk memulai babak baru di dalam langkah hidup dan bekerja, di antaranya adalah seperti melakukan akad nikah, memulai bisnis, pembukaan proyek-proyek baru dan lain-lain. Keyakinan seperti ini adalah batil dan hari tersebut sama sekali tidak memiliki kelebihan dan ke-istimewaan di atas hari-hari yang lain.
Dilarang bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir, karena ini menunjukkan sikap rela terhadapnya di samping memberikan rasa gembira di hati mereka. Berkaitan dengan ini Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata, "Mengucapkan selamat terhadap syiar dan simbol khusus orang kafir sudah disepakati kaharamannya seperti memberi ucapan selamat atas hari raya mereka, puasa mereka dengan mengucapkan, "Selamat hari raya (dan yang semisalnya), meskipun pengucapnya tidak terjerumus ke dalam kekufuran, namun ia telah melakukan keharaman yang besar, karena sama saja kedudukannya dengan mengucapkan selamat atas sujudnya mereka kepada salib. Bahkan di hadapan Allah, hal ini lebih besar dosanya daripada orang yang memberi ucapan selamat kapada peminum khamr, pembunuh, pezina dan sebagainya. Dan banyak sekali orang Islam yang tidak memahami ajaran agamanya, akhirnya terjerumus ke dalam hal ini, ia tidak menyadari betapa besar keburukan yang telah ia lakukan. Dengan demikian, barang siapa memberi ucapan selamat atas kemaksiatan, kebid'ahan dan lebih-lebih kekufuran, maka ia akan berhadapan dengan murka Allah". Demikian ucapan beliau rahimahullah!
Setiap muslim harus merasa bangga dan mulia dengan hari rayanya sendiri termasuk di dalam hal ini adalah kalender dan penanggalan hijriyah yang telah disepakati oleh para Sahabat Radhiallaahu’anhumma, sebisa mungkin kita pertahankan penggunaannya, walau mungkin lingkungan belum mendukung. Kaum muslimin sepeninggal sahabat hingga sekarang (sudah 14 abad), selalu menggunakannya dan setiap pergantian tahun baru hijriyah ini, tidak perlu dengan mengadakan perayaan-perayaan tertentu.
Demikianlah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap mukmin, hendaknya ia selalu menasehati dirinya sendiri dan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri dari apa-apa yang menyebabkan kemurkaan Allah dan laknat-Nya. Hendaknya ia mengambil petunjuk hanya dari Allah dan menjadikan Dia sebagai penolong.
Fatwa Komisi Tetap untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi tentang Perayaan Milenium Baru tahun 2000.
Tertanda
Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh
Anggota: Syaikh Abdullah bin Abdur Rahman Al-Ghadyan, Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid, Syakh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

Info Kesihatan - Chikungunya (Malay Version)

1. Apa itu Penyakit Chikungunya?
Chikungunya adalah sejenis penyakit bawaan nyamuk. Chikungunya pertama kali dikesan melalui ujian darah di Tanzania pada tahun 1953. Semenjak itu ia berlaku di negara-negara Afrika, Asia dan akhir-akhir ini ia berlaku di beberapa buah tempat di Negara Eropah. Ia endemik (selalu berlaku) di kebanyakan negara Sub Sahara Afrika, India, Asia Tenggara, Indonesia dan Filipina. Ia bukanlah satu penyakit misteri yang tidak diketahui puncanya.

2. Bagaimana penyakit ini boleh berlaku?
Chikungunya adalah demam yang disebabkan oleh virus daripada genus Alphavirus di dalam keluarga Togaviridae.

3. Adakah ia berjangkit?
Ya. Virus Chikungunya berjangkit melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus atau Aedes aegypti yang membawa virus tersebut. Nyamuk Aedes juga menyebarkan virus penyakit demam denggi.

4. Apakah masa pengeraman bagi Chikungunya?
Masa pengeraman bagi Chikungunya boleh menjangkau dari 3 hingga 12 hari tetapi pada kebiasaannya di antara dari 3 hingga 7 hari.

5. Apakah tanda-tanda dan gejala penyakit ini?
· Demam panas mengejut
· Sakit teruk pada sendi
· Ruam pada badan
· Sakit kepala

Seorang pesakit boleh demam dari 1 hingga 7 hari (kebiasaannya 5 hari).
Penyakit Chikungunya boleh disalah anggap sebagai demam denggi kerana tanda-tanda penyakit yang menyerupai demam denggi.

6. Adakah penyakit ini boleh membawa maut?
Di Malaysia, Chikungunya tidak pernah dilaporkan boleh menyebabkan pendarahan atau kematian. Tetapi, sesetengah pesakit mengalami gejala yang berpanjangan. Pesakit yang berumur boleh mengalami kesakitan berulang pada sendi sehingga beberapa bulan atau tahun.

7. Apakah rawatan bagi penyakit ini?
Seperti penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, ia tiada rawatan yang khusus. Selalunya rawatan diberi berdasarkan gejala klinikal yang dialami oleh seseorang pesakit. Kebanyakan kes yang terjadi hanya memerlukan rawatan pesakit luar sahaja. Tiada vaksin bagi penyakit ini.

8. Apakah yang perlu dilakukan jika dijangkiti penyakit?
Jika mengalami tanda-tanda dan gejala penyakit Chikungunya, orang ramai adalah dinasihatkan segera mendapatkan rawatan di klinik atau hospital terdekat.

9. Cara pencegahan penyakit Chikungunya
· Bersihkan kawasan rumah dan persekitaran supaya bebas daripada tempat-tempat pembiakan nyamuk Aedes. Ini boleh dilakukan melalui aktiviti gotong royong. Adalah terbukti tiada kes baru yang dilaporkan di kawasan-kawasan yang melakukan gotong- royong.
· Periksa rumah dan persekitaran sekurang-kurangnya seminggu sekali untuk memastikan tiada pembiakan nyamuk Aedes.
· Dapatkan rawatan dengan segera di klinik atau hospital berdekatan sekiranya mengalami tanda dan gejala penyakit.

10. Bolehkah kawasan saya dijangkiti penyakit Chikungunya?
Boleh, kerana penyakit ini dibawa oleh nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti yang terdapat di negara kita.



SUMBER: KEMENTERIAN KESIHATAN MALAYSIA

Monday, December 22, 2008

Peristiwa

Salam,
Untuk makluman ahli keluarga, sebarang program terdekat bolehlah sms kepada Alias di 019 9154041 untuk dimasukkan di Ruangan "PERISTIWA".

Friday, December 12, 2008

Gambar2 semasa majlis Qurban pada 8 Dec 2008


'Ya Allah, sebagaimana sucinya niat kami, maka terimalah dari kami ibadah ini'

'Ya Allah, Jadikanlah Ibadah dan Ukuwah ini mendapat keredaan mu jua ya Allah'

'Ya Allah, kami menyahut seruan Qurban mu, maka terimalah dari kami Ibadah ini'

'Qurban satu Ibadah tuntutan, marilah kita sama2 berusaha untuk menunaikannya dimasa2 akan datang'(Dengan menyimpan serendah RM1 sehari, setahun jadi RM365)

Hj Abdul Rahman (generasi ke5) menyembelih sendiri Qurban beliau.

Thursday, December 11, 2008

Qurban 1429H, 8 Dec 2008 - Kisah Nabi Ibrahim, Siti Hajar & Nabi Ibrahim

Barakallah hu lakum

'Dan kami tebus anaknya itu dengan seekor binatang sembelihan yang besar. Dan Kami kekalkan baginya (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian. Salam sejahtera kepada Nabi Ibrahim! '[as-Saffat 37:107-109]'

Cinta membuatkan pengorbanan terasa bahagia. Cinta menghilangkan rasa beban apabila memberi. Itulah kunci kebahagiaan sebuah pengorbanan. Idul Adha mengajak kita meraikan kisah cinta antara hamba dan Pencipta. Cinta kepada Pencipta hanya ada bagi mereka yang berjiwa hamba. Nabi Ibrahim 'alaihissalam dan Ismail 'alaihissalam sudah berjaya dan bahagia dengan cinta mereka.

Yaa ALLAH... jadikanlah hatiku ini hati seorang hamba yang mampu mengekalkan rasa cinta yang hakiki pada MU...

Apakah kesudahan pada haiwan sembelihan/qurban (gantian/tebusan drp Nabi Ismail a.s.) tuu...

Adakah sembelihan qurban tu dimakan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama anaknya Nabi Ismail a.s. atau bagaimana... ?

SEMBELIHAN AGUNG

Bagaimana pun jua, Nabi Ibrahim tidak pernah lupa terhadap anak dan isterinya yang ditinggalkan di tempat yang sangat jauh, di padang pasir yang tandus, dimana tidak terdapat manusia dan tumbuh tumbuhan. Ditinggalkannya dengan menyerahkan nasib keduanya hanya kepada Allah swt semata. Lebih lebih lagi terhadap anaknya Ismail, anak yang bertahun tahun di idam idamkannya. Diutuskannyalah orang untuk mengetahui
keadaan anak dan isterinya. Alangkah gembira dan bahagianya Ibrahim, setiap orang yang diutusnya itu datang membawa khabar yang mengatakan bahawa keadaan anak dan isterinya adalah dalam keadaan sihat walafiat. Apalagi di tempat di mana ia ditinggalkan itu,sudah timbul sebuah sumber mata air,sehinggakan sumber itu telah didatangi banyak musafir,sehingga sudah agak ramai. Ibrahim bersyukur, berdoa, lalu
bersyukur dan berdoa lagi: Ya Allah, aku meninggalkan anak dan isteriku di tempat sepi yang tidak ada manusia dan tidak ada pula buah buahan. Berilah mereka rezeki yang merupakan air dan buah buahan, jadikanlah hati manusia tertarik kepada
mereka, agar mereka tidak hidup dalam kesepian saja.Doa seorang bapa terhadap anak dan isteri yang jauh di mata,adalah termasuk doa yang sangat diperhatikan dan dikabulkan oleh Allah. Apalagi yang berdoa itu adalah seorang Nabi dan Rasul, bapa dan nenek moyang semua Nabi dan Rasul.
Beberapa tahun sudah lampau sejak berpisah. Kerinduan Ibrahim untuk melihat wajah anak dan isterinya Hajar sudah tidak tertahankan lagi. Dengan seizin isterinya Sarah, Ibrahim berangkatlah menuju ke Selatan, mencari anak dan isterinya itu.Didapatinya, tempat dimana isteri dan anaknya ditinggalkannya dahulu itu sudah menjadi ramai, tempat manusia berkumpul dan menetap. Tempat itu telah diberi orang nama, iaitu Bakkah atau Mekah. Diketahuinya bahawa isteri dan anaknyalah yang dianggap orang banyak sebagai pemilik atau penguasa sumber air yang bernama Telaga Zamzam itu. Sebab itu isteri dan anaknya itu mendapat penghormatan dari seluruh penduduk dan pendatang. Kehidupan ibu dan anaknya sudah menjadi baik. Disamping sebagai penguasa Telaga Zamzam, juga sudah memiliki ternakan yang terdiri dari berpuluh puluh ekor kambing yang dibiakkan dan diperah susunya.Ibrahim bertanyalah kepada siapa yang ia temui, dimana adanya anak dan isterinya itu sekarang. Dikatakan orang bahawa keduanya ada di suatu dataran, sedang menggembalakan ternak, kambing. Ibrahim datangi tempat yang ditunjukkan orang banyak itu. Akhirnya bertemulah Ibrahim dengan anak dan isterinya di satu tempat yang dinamai sekarang ini Padang Arafat.
Pertemuan yang sangat mesra. Maklumlah sudah sekian lama berpisah tak bertemu. Bertemu dalam keadaan sihat walafiat, gembira dan bahagia. Jauh berbeza dengan saat berpisah beberapa tahun yang silam. Mereka serentak bersama mengucapkan kalimat kalimat membesarkan Allah, mensucikan dan memuji: Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahil Hamdu.Setelah matahari terbenam, panas terik sudah berganti dengan udara senja, Ibrahim bersama dengan isterinya Hajar dan anaknya Ismail berangkat pulang (ke Mekah), mereka berhenti di suatu tempat yang sekarang dinamai Muzdalifah (dalam al-Quran di-namai Masyaril Haram) dimana mereka tertidur karena lelah. Di dalam tertidur sejenak itulah Ibrahim bermimpi bahawa Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih anaknya sebagai korban. Setelah ia terbangun, ia membisikkan kepada anaknya Ismail: Hai anakku, aku bermimpi diperintah Allah untuk menyembelihmu, bagai manakah gerangan pendapatmu? Ismail menjawab tanpa ragu: Wahai bapaku, laksanakanlah apa yang diperintahkan Allah itu, dan aku akan tetap tabah, insya Allah. Dua kalimat yang tak ada taranya di atas bumi ini.Pertama kalimat yang keluar dari mulut seorang bapa. Kedua kalimat yang keluar dari mulut seorang anak. Ketabahan bapa tak kurang dari ketabahan anak, sedang ketabahan anak juga tak kurang dari ketabahan bapanya. Ketabahan yang hanya dimiliki oleh orang yang penuh iman dan penyerahan diri kepada
Tuhannya. Sekalipun sebelumnya Ibrahim dan Ismail sudah sering diuji.
Ibrahim sudah diuji dengan pembakaran di tengah gejolak api, ia tabah dan jalankan, akhirnya selamat. lsmail dan ibunya sudah diuji ditinggalkan sendirian di tengah padang pasir tanpa bekal dan tak ada manusia.Kedua duanya tabah dan selamat pula. Sekarang kedua duanya diuji dengan ujian yang lebih berat, iaitu dengan mata pedangnya sendiri diperintahkan menyembelih leher anaknya yang sangat dicintainya, yang baru saja berjumpa setelah berpisah bertahun tahun lamanya. Keduanya pun tabah.Sungguh tak ada sesuatu yang lebih hebat dari keimanan di alam yang luas ini.Satu cubaan yang amat berat dan maha hebat.
Sejak muda belia Ibrahim bercita citakan untuk memperolehi seorang anak.Setelah mendapat anak, dengan susah payah dia mengembara bersama anak itu untuk menjalankan baktinya terhadap Allah.Sekarang ini sudah amat tua, engharapkan betul akan anak itu untuk menjadi penggantinya. Anak itu diperintahkan Allah untuk disembelihnya dengan tangan sendiri pula.Keimanan dan ketaatan Ibrahim dan Ismail terhadap Tuhannya,sanggup menjalankan yang demikian itu. Atau pun yang lebih erat dari itu, kalau ada. Keduanya bersiap untuk menjalankan perintah itu di saat itu juga. Keduanya berangkatlah menuju suatu tempat di daerah yang berbukit bukit, di kaki sebuah gunung, iaitu daerah yang disebut Mina (atau Muna) sekarang ini.
Sebelum sampai di tempat yang dituju itu, di tengah jalan keduanya berjumpa dengan seorang manusia yang menanyakan akan maksud dan tujuannya berdua. Setelah Ibrahim menerangkan bahawa maksudnya ialah untuk menyembelih anaknya itu sebagai korban kepada Allah, orang itu melarangnya dengan berbagai bagai alasan. Dengan larangan itu, Ibrahim dan Ismail percaya bahawa manusia itu adalah Iblis yang menyamar sebagai manusia dan memberi nasihat. Iblis itu dilemparinya dengan batu berulang ulang, sampai mati, di suatu tempat yang sekarang disebut Jamratul-ula.Setelah perjalanan diteruskan lagi, dengan jarak kira kira hanya 400 meter dari tempat itu, datang pula seorang manusia lain yang juga melarang dan menasihati, agar perintah itu tidak dijalankan dengan berbagai bagai alasan pula. Ibrahim dan
lsmail kembali melempari orang itu berulang ulang dengan batu,sehingga ia lari, kerana itulah Iblis yang datang menggodanya.Setelah berangkat dan dengan jarak kira kira 400 meter pula,datang pula seorang lain yang juga melarangnya untuk
melaksanakan perintah Tuhan itu. Kembali Ibrahim dan lsmail dilemparinya dengan batu, iaitu ditempat yang sekarang ini dinamai Jamratul-Aqabah dan yang sebelumnya itu adalah Jamratul-Wusta.
Akhirnya Ibrahim dan lsmail sampailah di suatu tempat di kaki sebuah bukit yang tinggi yang sekarang ini dinamai Bukit Malaikat (di Mina), dimana Ibrahim akan melaksanakan perintah Tuhan dengan menyembelih leher anaknya Ismail.Keduanya sudah bersiap, Ibrahim sudah bersiap dengan pedang tajam yang terhunus di tangan kanannya untuk menyembelih.Sedang lsmail sudah bersiap merebahkan dirinya di atas sebuah
batu besar membukakan lehernya untuk disembelih.Sekadar untuk sedikit meringankan beban penderitaan batin dari kedua manusia besar itu, lsmail mengusulkan kepada bapanya agar mengikat kedua tangan dan kedua kakinya, dan agar baju yang menutupi badannya dibuka saja, lalu ditutupkan ke wajah mukanya sendiri. Ia usulkan pula agar perintah itu segera saja dijalankan, dengan mengasah pedang lebih dahulu agar lebih
tajam, supaya tidak begitu lama akibat yang timbul karena penyembelihan ini.
Setelah mengucapkan salam selamat tinggal kepada ibu dan bapanya, lsmail mengusulkan pula, agar bajunya itu nanti diserahkan kepada ibunya, agar baju itu dapat dicium oleh ibunya bila ibunya merindukan dirinya. Dan baju itulah pula sebagai pusaka untuk ibu yang ditinggalkannya.
Sekarang tibalah saatnya untuk melaksanakan penyembelihan itu. Baru saja Ismail merebahkan lehernya di atas batu, dan Ibrahim bersiap mendekatkan mata pedang ke lehernya, tiba tiba dari atas puncak bukit itu terdengar suara memanggil
namanya: Hai Ibrahim, sungguh engkau sudah siap untuk melaksanakan perintah Tuhan dalam mimpimu. Kami akan mengganjar kamu setimpal dengan ketaatanmu itu.
Ibrahim segera menoleh ke tempat datangnya suara itu, ia melihat satu Malaikat turun ke bawah membawa seekor kibas yang amat bagus, gemuk, sihat. Berkata Malaikat itu:
Hai Ibrahim, sembelihlah kibas ini sebagai ganti anakmu Ismail itu makanlah dagingnya, jadikanlah hari ini hari raya bagimu berdua, dan sedekahkanlah sebahagian dari dagingnya untuk fakir miskin sebagai korban.Darah tertumpah di atas batu membasahi bumi, bukan darah Ismail, tetapi darah seekor kibas yang gemuk dan sihat.
Begitulah caranya Allah menebus korban Ismail dan korban Ibrahim. Ditebus Allah dengan satu penyembelihan agung, satu macam penyembelihan yang amat agung maksud dan
pelaksanaannya.
Terhadap peristiwa ini, Allah berfirman di dalam al-Quran: Wa fadainahu bi zibhinadzim (Kami tebus dia dengan satu sembelihan agung). Yang sebenarnya leher atau jiwa Ismail,tidak sepadan kalau hanya ditebus dengan se ekor kibas saja,
bahkan tidak sepadan kalau ditebus dengan menyembelih seluruh kibas yang hidup ketika itu di seluruh permukaan bumi ini.

Karena seekor kibas saja tidak sepadan, maka Allah dengan perantaraan Nabi Muhammad s.a.w. memerintah kepada semua orang yang beriman dari dahulu sampai sekarang dan sampai hari kiamat agar menyembelih kambing sebagai korban dan aqiqah. Korban hukumnya wajib bagi setiap orang yang melakukan ibadat haji, dan hukumnya sunnah muakkadah bagi setiap Muslim yang tak melakukan ibadat haji, pada setiap tahun, iaitu dari tanggal 10 sampai 13 Zulhijjah. Selain dari itu,kepada setiap orang Islam yang mendapatkan seorang anak,disunnahkan pula memotong kambing sebagai aqiqah, ertinya sebagai tebusan bagi anaknya.
Demikianlah beratus ratus ribu kambing, kibas, lembu dan unta setiap tahun di Hari hari raya Haji disembelih oleh kaum Muslimin di mana saja mereka berada sebagai korban atau aqiqah yang pada dasarnya untuk turut menebus jiwa Nabi Ismail itu, yang dagingnya diberikan kepada kaum fakir miskin.Setiap orang yang turut berkorban dan beraqiqah merasa turut menebus jiwa Ismail. Dan keadaan demikian yang berlangsung
terus-menerus sampai hari kiamat. Dari itulah sebabnya, maka Allah menyebut kejadian tersebut dengan kata: Zibhin Adzim.
Iaitu satu sembelihan yang amat agung dasar dan tujuannya,berbeza dengan penyembelihan lain lainnya yang dilakukan oleh orang orang yang tidak beragama Islam.
Agama Islam mengundang seluruh manusia yang beriman dari seluruh bangsa dan negara untuk berkumpul ke Mekah sekali seumur hidup, iaitu melakukan ibadat haji, selain untuk berkenalan, persatuan dan persaudaraan, juga untuk menyaksikan syaairillah, iaitu tempa tempat yang ditempuh Ibrahim, Ismail dan Hajar dalam menjalankan perintah Allah,juga untuk menegakkan syiar kebesaran Allah. Tempat tempat
itu ialah Baitullahil-Haram (Kabah), Telaga Zamzam, Safa,Marwah, Arafat, Muzdalifah (Masyaril Haram), Jamratul-Ula,Jamratul-Wusta, Jamratul-Aqabah pada hari hari tertentu, iaitu sejak tanggal 9 Zulhijjah sampai 13 Zulhijjah. Dengan berpakaian Ihram, iaitu pakaian Ibrahim dan Ismail, wuquf diArafah, berhenti malam di Muzdalifah, melempar ketiga Jamrah,wukuf beberapa hari di Mina dan berkorban menyembelih kambing, sapi atau unta. Lalu bertawaf keliling Kabah,
sembahyang sunat di Makam Ibrahim , minum air Zamzam, Sai (berlari) antara Safa dan Marwah, lalu memotong rambut.Selama melakukan ketentuan ketentuan tersebut didalam
beribadat yang dinamai ibadat haji, orang tidak boleh bertengkar, berkata yang tidak baik, memotong dan membunuh segala makhluk bernyawa, tidak boleh mencabut segala macam yang tumbuh di bumi.
Demikianlah Agama Islam menegakkan syaairillah, menegakkan ajaran Nabi Ibrahim. Satu agama yang semakin lama semakin besar mendapatkan penganut dan pengikut, terdiri dari manusia manusia berbagai bangsa. Satu agama yang kekal dan abadi sampai hari kiamat, insya Allah.

wassalam

Bab ke 10

Assalamualaikum wr wb
Kaifahaluka



Sehari sebelum Aidil Adha baru2 ini (Ahad, 7 Dec 2008), saya berkesempatan mengunjungi semula Masjid Hj Muda di Kg Barat.
Pada sebelah paginya saya berkesempatan minum di kedai Tn Hj Mohamad b Hj Mustapha (Mat Pok Su Pok - generasi ke4)di kedai roti canai beliau di Kg Pengkalan Berangan. Diantara maklumat tambahan/terbaru yang saya dimaklumkan/di kongsi bersama;
1. Perahu besar yang membawa Hj Abdullah @ Hj Soleh (generasi pertama) yang datang ke Terengganu sebelum perang dunia ke2 juga terdapat bersama2 dengan kaum - keluarga serta sahabat handai yang lain dan mereka2 ini mendapatkan penempatan yang berselerak di seluruh Negeri Terengganu (terutama berdekatan dengan pantai/sungai).
2. Hj Muda ke Makkatul Mukarramah dibiayai oleh Tn Syed Al Sagof dari Kg Losong/Cabang Tiga. Dimaklumkan Syed Al Sagof adalah juga murid Tokku Paloh.
3. Baju besi Hj Muda ada tersimpan dibahagian kelengkapan perang di Muzium Losong didalam almari.
4. Hj Mohamad mengesahkan beliau ada bertemu dengan penduduk tempatan daripada kg Lubuk Lesung (maklumat saya kg Beremban) Patani semasa beliau menunaikan Haji pada tahun 90'an yang mengenali keturunan Hj Muda Patani.
5. Beliau juga pernah berjumpa seorang yang sangat mirip rupanya dengan Hj Mustapha di Kuala Terengganu tahun 90'an dan beliau sangat mempercayai orang itu adalah sanak saudara Hj Muda Patani tetapi sekarang telah hilang jejak.

Moga2 maklumat yang berkembang sebegini dapat memperkayakan (enrichment)blog ini.

wassalam

Wednesday, November 26, 2008

Bab ke 9

Berita2 Semasa

1. Setinggi tahniah dan syabas kepada Noor Ain Zunairah (anak Hjh Zaharah), Aiman (anak Alias) dan Noor Izzatul Ain (anak Selamah) kerana mendapat keputusan yang baik dalam UPSR 2008 baru2 nih.

2. Farurozi b Ismail (anak Selamah) akan melangsungkan perkahwinannya pada 13 Dec 2008 di Felda New Zealand dan pada 20 Dec 2008 di Jengka 7, semua di jemput hadir.

3. Insyaaalah saya bercadang untuk mengadakan Qurban pada hari raya haji pertama (Isnin) di rumah pusaka Kg Tanjong Belor. Semua dijemput hadir ! - tahun ini Insyaalah kita dapat kerbau.

4. Iddiin (anak Hj Ab Rahman) telah selamat berkhatan pada 22 Dec 2008. Selamat menempuh bahagian ke2 kehidupan menjelang remaja. Dia bercita2 nak jadi Hafiz yang berpendidikan sains.

wassalam.






Sebelum bersama kawan2.












Selepas kesaorangan

Tuesday, November 25, 2008

Bab ke 8

Bab ke 8 nih, kita nak tengok apa2 yang boleh ditambahbaik (improvement) yang boleh dibuat kepada data2 yang ada dalam blog nih. Kepada yang rajin dan sudi membuat penyelidikan (research - macam masa belajar dulu) sangat dialu2kan untuk mengemaskini data yang ada (fine tune),
1. Mencari keturunan Hj Abdullah (Hj Soleh) di Kg Beremban, Patani, Selatan Thailand -
bagaimana ?
Teknologi DNA memungkinkan penemuan tersebut. Katakanlah saya menghantar tisu saya ke makmal untuk mendapatkan profile DNA. Apabila kita bertemu dengan waris2 disana (Generasi ke4 dan kebawah), yang membuat pengakuan mereka daripada keturunan Hj Abdullah, kita boleh mendapatkan tisu mereka (rambut, bulu ari2 dll) untuk di DNA dan dipadamkan dengan data DNA kita ada.
Bagaimana hendak kesana. Saya ada mengenali seorang Pengusaha Bot laut dalam di Chendering yang sama2 mengerjakan haji bersama2 dengan saya pada tahun 2000. Pekerja2 beliau di 5 bot laut dalam kesemuanya berasal dari Patani kecuali tekong. Beliau pernah mengajak kesana untuk mencari waris keturuan Hj Abdullah. Bunyi macam mustahil, tetapi boleh menjadi kenyataan jika ada kesungguhan. Boleh start dengan search di Internet.

2. Membuat sedikit penyelidikan bagaimana baju besi Hj Muda boleh berada di Muzium Bukit Losong, Kuala Terengganu dengan mendapatkan maklumat dari karikatur muzium dan sebagainya atau sekurang2nya mendapatkan photonya dulu. Boleh juga dikaitkan kepada Peristiwa penentangan ulama2 Terengganu kepada penjajahan Inggeris yang diketuai oleh Hj Abdul Rahman Limbong serta ketelibatan Hj Abdullah dan anak2 beliau (jika ada terlibat).

3. Membuat Penyelidikan bagaimana Hj Muda belajar agama dengan Tok Ku Paloh di losong yang membawa kepada pemergian Hj Muda ke Makkatul Mukarramah dengan Tok Ku Paloh kesana, Tahun bila dan bagaimana ?

4. Membuat penyelidikan di Kg Barat, Hulu Marang tentang kehidupan awal Hj Abdullah - Hj Muda - Mat Amin serta isteri2 mereka termasuk juga selaras senapang yang dibawa. Keadaan sebelum perang dunia ke2, semasa kedatangan Jepun ke Hulu Marang dan selepasnya.

5. Menyelidik penempatan Mat Amin di Alur Nipah, Kg Pulau Kerengga perkembangan keluarga tersebut sehingga ke Sura Hujung, Dungun serta bagaimana 'Pok Loh Keling' yang juga tinggal di Alur Nipah berpindah ke Tanjung Belor bersama Hj Omar b Kadir (Pok Long Mor) serta Hj Jusoh sendiri (ayah) .

5. Menyelidik anak2 Hj Muda yang tinggal di Kg Sentol Patah saperti keluarga Yahya (sepupu Hj Jusoh), Manan serta keluarganya serta hubungan keluarga yang lain.

Semua kerja2 menyelidik boleh dijalankan sedikit demi sedikit dengan memberitahu kaum keluarga yang dekat dan jauh serta melayari blog 'hjmudapatani.blogspot.com' ini untuk mengembangkan data2 yang ada kepada yang lebih besar dan tepat.

Saya bercadang pada masa hadapan semua kaum keluarga Hj Muda Patani boleh berkumpul beramai2 pada satu hari yang sangat istimewa saperti pada hari perasmian semula Masjid Hj Muda di Kg Barat (kewangan boleh diushakan) - insyaallah moga2 menjadi kenyataan.

Ramai yang masih tak tahu/tak arif/tak faham apa itu blog ?. Secara ringkasnya lihat attachemnt ini

Apakah itu blog ?

Terbitkan pandangan Dapatkan maklum balas
Siar foto , Jalankan mudah alih
Blog adalah tapak web yang mudah diguna, yang mana anda boleh catat buah fikiran dengan pantas, berinteraksi dengan orang dan lain-lain lagi. Semuanya PERCUMA !

Data2 yang dibuat diblog akan terus ada disitu sehingga teknologi ini masih ada. Maklumat serta gambar2 yang ada di blog dapat di acess oleh ramai orang pada setiap masa dimana jua di dunia ini secara serentak dan dikongsi dengan hanya mengetahui kewujudan nama blog. Tidak saperti kita ada sebiji buku dan sekeping gambar hanya pemilik seorang sahaja dapat menghayati pada satu2 masa.

wassalam

Bab ke 7

Lain2 Hubungan

Bab ke7 nih, kita akan selidik sedikit lain2 hubungan terutama sebelah Tok (Hjh Kalsom bt Ali). Ibu dan Ayah Tok bernama Hjh Fatimah bt Mamat (Tok Teh - meninggal pada 20 Mei 1982 di Kg Tanjong Belor dan dikebumikan di kubur Bukit Kolam).
Masa ni, saya masih lagi bertugas dengan MAS di Airport Subang. Saya tak sempat jumpa pada saat kematiannya. Bila saya sampai petang tu, jenazah telah dikebumikan. Allahyarhamah selalu menyebut nama saya minta dibelikan 'jeruk kelubi'. Semoga Allah swt mencucuri rahmat kepada roh Tok Teh dan menempatkannya bersama orang2 yang Soleh - Amin
Beliau mengerjakan haji pada tahun 1974 melalui Kapal Bunga Raya pada ketika itu. Saya berkesempatan menyambut beliau di Pelabuhan Kelang pada tahun tersebut. Ayah Tok bernama Tokki Ali b (tak ingat - nanti kita tanya Tok) . Tinggal di Kg Bukit Kayu Kelat. Tapak rumah beliau adalah di belakang kedai Pok Teh Lah dan Juwariah sekarang. Meninggal dunia sekitar tahun 1965.
Adik beradik Tok 5 orang semuanya;
1. Hj Saleh b Ali (Pok Long Leh - meninggal dunia pada 18 Mei 1999 di Kg Bukit Kayu Kelat dan dikebumikan di kubur Bukit Kolam)
Saya selalu menzairahi beliau bila ada kelapangan. Rumahnya kecil atas bukit. Saya teringat bagaimana beliau digigit oleh 'beruk' dan terpaksa dibawa ke hospital. Pergi menunaikan haji dengan Ustz Sulaiman b Salleh dari Kg Bukit Gegading (kawan sekolah saya semasa di SMU Marang) sekitar awal 90'an.
2. Ismail b Ali (Pok Ngoh Weil - ayah Mansor, Lek dll), meninggal dunia tahun 90'an sakit dalam perut di Kg Bukit Kayu Kelat. Pernah kena penyakit TB dan dirawat di HNZ. Mansor (anak sulong beliau) juga meninggal kerana sakit dalam perut (barah usus), sekitar akhir tahun 90' an juga.
3. Hj Ibrahim b Ali (Pok Chik Him Peroh) - masih ada.
4. Tok Sendiri ( Hj Kalsom bt Ali)

Gambar di ambil sebelum mengerjakan umrah Ramadhan pada tahun 1996.
5. Abdullah b Ali (Pok Teh Lah - Juwariah).
Adik beradik Tok Nah (Hjh Munah bt Mamat) tak pasti berapa orang ( nanti tanya Ayah Su atau Pok Teh Him), yang pasti ialah Hjh Saripah bt Mamat (Tok Su Pah - meninggal dunia pada 13 Feb 2002 di HNZ K Trg dan dikebumikan di kubur Bukit Kolam).
Semasa beliau meninggal dunia di HNZ tiada kenderaan untuk membawa pulang jenazah. Saya menggunakan kereta Waja saya sambil di papah oleh Hamid dan Di Ayah Su di bahagian belakang kereta. Semasa berkereta dari HNZ ke Kg Bukit Kayu Kelat melalui jalan Marang, ramai yang kehairanan dan pelik.
Pok Long Leh (Hj Saleh b Ali - bapa sedara saya) berkahwin dengan Hjh Saripah b Mamat (adik beradik2 Tok Noh - Tok Sedara saya). Mereka tidak dikurniakan anak. Hanya ada seorang anak angkat Kassim b Muda yang tinggal diatas bukit Kg Bukit Kayu Kelat sekarang ini. Mahani bt Hj Jusoh pernah juga menjadi anak angkat mereka tetapi telah berpisah bila Mahani meningkat remaja.

wassalam

Saturday, November 22, 2008

Bab ke 6

Generasi ke6
Generasi ke6 Hj Muda Patani melalui , Hj Mohd dan Hj Jusoh adalah anak2 dan anak2 saudara kepada Ismail @ Aziz b Hj Jusoh (boleh disenaraikan daripada album keluarga)

Generasi ke7
Generasi ke7 adalah cucu dan cucu saudara kepada Ismail @ Aziz b Hj Jusoh (boleh disenarai dari album keluarga)

Setakat ini dah sampai sampai generasi ke7.

wassalam.

Wednesday, November 19, 2008

Bab ke 5

Generasi ke5
Generasi ke5 Hj Muda Patani ialah anak2 Hj Jusoh b Hj Mohd dan Hjh Kalsom bt Ali, Anak2 Hj Ibrahim b Mohd dan anak2 Ustz Hj Endut b Hj Mohd.
Anak2 Hj Jusoh b Hj Mohd ada 11 orang kesemuanya.



Hjh kalsom Bt Ali, ibu, tok, yang sangat2 dicintai.
Tinggal belajar agama di Pondok Al Mahfatim, di Kg Tok Mucong, Jalan Wakaf Tapai, Marang.

' Ya Allah kuniakan lah sebesar2 kebaikan kepada ibu kami, sebagaimana yang telah engkau kurniakan kepada orang2 yang engkau kehendaki. Penuhilah kehidupannya dengan keberkatan mu Ya Allah, Ya Rabbul Alamin '







1. Keluarga Ismail @ Aziz tinggal di Rusila

No3, Taman Desa Darul Iman, 21080 Rusila,
Trg, 09 617 8596
1. Mohd Farid - Site Agent, Kluang, Johor.
019 924 5739
2. Mohd Aminudin - Maktab Pulau Pinang
019 958 8920
3. Mohd Hazwan - F6, SM Lela Segara
013 909 6372
4. Mohd Arif Azizi - Risda, Jln Ampang
013 942 1671
5.Noraini (Amy) - Jbt Perangkaan, K Trg
019 9401138
6. Ismail - Pesara, 013 972 1602
7. Zahrah - Jbt Perangkaan, K Trg
013 952 0038
Tiada dalam Gambar
8. Norhamiza - Perpustakaan, Kg Bukit Diman
019 906 5895
9. Saiful Bahari b Muda (menantu) - Pej Tanah Marang
013 919 1409
10. Nur Khairuunnisa Alya bt Saiful Bahari (cucu) - 3 tahun
11. Dr Norliana - HBKL
019 967 4954
12. Megat Ridzuan b Megat Amat (menantu) - Nestle Shah Alam
013 204 4955

2. Keluarga Selamah tinggal di Jengka
C183, Felda Kenanga Jengka 7, 26410 Bandar Jengka, Pahang. 09 467 1380
1. Mohd Tarmizi - Auditor KLIA Cons.
012 235 6339
2. Mohd Kamirul Asyraf - SM Jengka 6
014 268 2878
3. Fakrurozi - Ass Mgr, BIMB, KL
017 325 2546
4. Ismail b Ali - Peneroka, Jengka 7
5. Selamah - Surirumah
6. Noor Izzatul Ain - SK LKTP Jengka 7



Tiada dalam gambar

7. Samsiah (Nizam)
8. Mansor b Pauzi (menantu) - Peniaga kedai Mara Jengka 7
019 966 4109
9. Nurul Nadwa (cucu) - Poly JB
012 696 8324
10. Iskandar Zulkarnain (cucu) - SM Jengka 6
11. Nurul Syafika (cucu) - SM Jengka 6
12. Iskandar Hafizi (cucu) - SK LKTP Jengka 7
13. Iskandar Zulfeqar - Tadika Jengka 7
14. Saiful Afandi - Pembantu Am, Senawang, Seremban
012 936 1808
15. Siti Fatimah bt Abdullah (menantu) - Guru, SK Alor Gajah
019 975 0504
16. Putera mikail Haikal (cucu) - Tadika Alor Gajah
17. Putera Israfil Adam (cucu) - Tdika Alor Gajah
18. Syahiful din - Juruteknik KENSHEISHA, Bangi
012 692 7065
19. Norizal bt Sulaiman (menantu) - Ops KENSHEISHA, Bangi
012 624 5149
20. Nur Ain Sofiyya (cucu) - 3 thn

3. Keluarga Abdul Wahab di Kruak
No3, Taman Sri Wangi,
Felcra Gugusan Kruak,
22010 Jerteh, Besut, Trg.
09 606 0268
1. Abdul Wahab - Peneroka, 014 802 9385
2. Maimu bt Mat Idris - Surirumah
3. Hartini - Comp Scns, UiTM Shah
Tiada Dalam Gambar
4. Inadiani - SPR, Kuantan, 019 990 0939
5 . Fairo Anizan b Ibrahim (menantu)
Eskekutif Perkeso, Bentong, Pahang
019 923 0056


4. Mahani tinggal di Kuala Berang dan meninggal dunia pada 7 Ogos 1988
1. CT Norliani bt Mat Nordin - Surirumah
Bukit Mertajam, Pulau Pinang
012 464 3106
2. Normawati bt Mat Nordin - Jururawat HNZ
K Trg. 012 634 2769
3. Adik Da - meninggal dunia 1986 (3 tahun)
4. Md Nooraman b Md Yunos (menantu)
Kilang Gula, Seberang Perai
012 596 0001
5. Nur Anis Affyna - 4 tahun
6. Ahmad Ariff Hakimi - 2 tahun
7. Nur Ain Aqilah - 1 tahun


5. Keluarga Hj Abdul Rahman tinggal di Dungun

13, Taman Jejawi, 23000 Dungun, Terengganu
09 844 2736 / 09 845 5950 (tel/fax)
1. Hj Abdul Rahman - Executive Petronas Penapisan, Kerteh
019 915 0007
2. Hjh Zahara - PT UiTM Dungun
019 953 9565
3. Iza Amira Nadzirah - Account, UiTM Dungun
013 298 1878
4. Ahmad Haniff Jufri - Engineering, UiTM S Alam
013 222 0447
5. Ruth Edi na Amaliah - SMU Marang
013 990 3530
5. Ahmad Lutfi Iddiin - SRI Al Amin, Dungun
013 920 7107



6. Keluarga Hamid tinggal di Mercang

Jalan SK Mercang
21600 Marang, Terengganu
09 832 1063
1. Hamid - PT SM Seri Serating
019 915 0022
2. Zakariah bt Hj Zakaria - Peniaga
013 966 2928
3. Nur Syafira - SMU Durian Guling
4. Nur Shazlin - SMU Durian Guling
5. Ahmad Aidil Imran - SK Mercang




7. Keluarga Hjh Zaharah tinggal di Tanjong Belor
(Rumah Pusaka)
B15, Kg Tanjong Belor
W/P Pengkalan Berangan
26140 Marang, Terengganu.
1. Hjh Zaharah - Guru, SK Jenang
019 948 5083
2. Hj Mohd Ubadillah b Hj Ibrahim - Guru, SK Felda Tersat. 09 680 1780
3. Fathin NoorAziera - MRSM Besut
4. Noor Ain Zunairah - SK Pengkalan Berangan
5. Mohd Zikrillah - SK Pengkalan Berangan
6. Muhammad Azzuhairi - 3 tahun



8. Keluarga Alias tinggal di Kemaman

11971, Jalan Pinang, Mak Chili,
24000 Cukai, Kemaman, Terengganu.
09 859 5035
1. Alias - Coordinator, Huntsman Tioxide
019 915 4041
2. Suraya bt Hj Harun - Surirumah
3. Ahmad Shahir Aiman - 12 tahun, SK Sultan Ismail
4. Ahmad Asnawi - 11 tahun,SK Sultan Ismail
5. Ahmad Asron - 4 tahun




9. Meninggal sewaktu dilahirkan pada tahun 1970 (laki2)

di kembumikan di Kubur Kg Macham Grehem.

10. Keluarga Mohd Azri tinggal di Kemaman

8754, Bandar Baru Bukit Mentok,
24000 Cukai, Kemaman, Terengganu.
1. Mohd Azri - Process Tech Huntsman Tioxide
019 915 2448
2. Anita bt Mohammed - Surirumah
3. Mohammad Afiq Fiqri - 6 tahun
4. Mohammad Aidil Haqimi - 4 tahun
5. Mohammad Adam Izzuddin - 3 tahun





11. Keluarga Mohd Azahar tinggal di Seremban (kembar kepada Mohd Azri)

319A , Kg Rahang Kecil, 70100 Seremban, NS
1. Mohd Azahar - Peniaga
019 664 2611
2. Siti Kamisah bt Ujang - Mahkamah Tinggi Seremban. 019 202 6528
3. Siti Aisyah Nabilah - 1 tahun








Gambar2 semasa Eidul Fitri 1429H/2008M di Rumah Pusaka



Saturday, November 15, 2008

Bab ke 4

Generasi ke Empat
Generasi ke4 adalah anak2 Hj Mohd b Hj Muda dan Kadir (telah diceritakan dalam bab yang ke3).
Hasil perkahwinan Hj Mohd b Hj Muda dan Hjh Munah bt Mamat, mereka telah dikurniakan dengan 3 orang putera;
1. Hj Jusoh b Hj Mohd - tinggal di kampung Tanjong Belor dan meninggal dunia pada 23 Ogos 2003
2. Hj Ibrahim b Mohd - tinggal di kampung Bukit Batu Itek (Pesara)
3. Ustz Hj Endut b Hj Mohd - tinggal di kampung Tanjung Belor (Pesara)






Papan tanda kubur Hj Jusoh b Hj Mohd di kampung Bukit Kolam.






Kubur 3 beranak di kampung Bukit Kolam;
1. Hj Mohd b Hj Muda - meninggal dunia pada 14.08.1986 (paling kanan)
2. Hjh Munah bt Mamat - meninggal dunia pada 07.09.1995 (tengah)
3. Hj Jusoh b Hj Mohd - meninggal dunia pada 23.08.2003 (tepi kiri)






Yasin peringatan di keluarkan selepas setahun kematian Hj Jusoh b Hj Mohd.
Gambar allahyarham diambil sebelum berangkat menunaikan Umrah Ramadhan pada tahun 1996 bersama Hjh Kalsom (isteri), Hj A Rahman & Hjh Zahara.

wassalam.



Bab ke 3

Generasi Ke 3
Anak2 Hj Muda dan isterinya (belum diketahui siapa - perlu penyelidikan) yang tinggal di Kg Barat berdekatan dengan masjid 7 orang kesemuanya. 3 perempuan dan 4 laki2. Kesemua mereka telah meninggal dunia.
1. Aminah - dipercayai tinggal di kampung Sentul Patah
2. Abdullah - juga dipercayai tinggal di kampung Sentul Patah
3. Halimah - tinggal di kampung Sentul Patah, menghabiskan sisa hidup dirumah Hj Mohd dan Hjh Munah di kampung Tanjung Belor dan meninggal dunia sekitar tahun 1975.
4. Ismail - tinggal di kampung Batu Itek, ayah kepada Sulaiman (Pok Long Man) cucunya ialah Hjh Juhari (isteri Pok Long Kor)
5. Esah - tidak diketahui tinggal dimana.
6. Hj Mohd - juga tinggal di kampung Batu Itek. Menghabiskan sisa hidup di kampung Tanjong Belor. Menunaikan haji pada tahun 1974 bersama isteri Hjh Munah dan meninggal dunia pada 14 Ogos 1986. Hjh Munah meninggal dunia pada 7 Sept 1995 dan dikebumikan di kubur kampung Bukit Kolam.
7. Hj Mustapha - anak bongsu Hj Muda, tinggal di kampung Barat dan meninggal dunia sekitar tahun 90'an dan dikembumikan disebelah makam ayahanda beliau Hj Muda di tanah perkuburan kampung Barat berdekatan dengan masjid.

Sementara sebelah Mat Amin puls (generasi ke2, dipercayai tinggal di kampung Pulau Kerengga), tidak pula diketahui berapa orang anak beliau. Cuma yang pasti ada seorang anak laki2 bernama Kadir. Anak2 Kadir pula 3 orang semuanya Hj Omar (tinggal dikampung Tanjung Belor, isteri bernama Hjh Sulong - masih ada), Adam (Pok Ngoh Adam - tinggal dan meninggal di kampung Tuman) dan Semek (juga tinggal dan meninggal di kampung Tuman) .
Hj Omar b Kadir (generasi ke4) dan isteri beliau Hjh Sulung tinggal dikampung Tanjong Belor mereka memperolihi 8 orang anak;
1. Ismail - tinggal di kampung Bukit Baru
2. Weyah - tinggal di kampung Bukit Kayu Kelat
3. Melah (allahyarhamah) - tinggal di Felda Nerang
4. A Rahman - tinggal di kampung Bukit Baru
5. Salleh - tinggal di Felda Cheneh
6. Zulkifli (allahyarham) - tinggal di Bukit Tunggal
7. Ibrahim (allahyarham) - tinggal di kampung Tanjung Belor
8. Mamat - tinggal di Pasir Gudang, Johor.









Kubur Hj Mustapha b Hj Muda (generasi ke3) , bersebelahan dengan masjid Hj Muda di kampung Barat (batu nesan berwarna kelabu)











Papan tanda kubur isteri kepada Hj Mohd b Hj Muda, Hjh Munah bt Mamat (Tok Noh). Meninggal dunia pada 7 Sept 1995 di
rumah anak beliau Hj Ibrahim di kampung Bukit Batu Itek dan disemadikan di perkuburan kampung Bukit kolam


















Papan tanda kubur Generasi ke3 Hj Muda, Hj Mohd b Hj Muda, meninggal dunia pada 14 Ogos 1986 (sehari sebelum raya haji) dan disemadikan di kampung Bukit Kolam







wassalam.

Wednesday, November 12, 2008

Bab ke 2

Generasi Pertama,
Adalah Hj Abdullah Patani sendiri juga dikenali dengan nama Hj Soleh. Siapa isterinya di Patani ?, Berapa orang anak beliau selain daripada Hj Muda dan Mat Amin tidak pula diketahui. Namun secara asasnya, Soldadu Siam biasanya memburu orang laki2 sahaja. Jadi mungkin Hj Abdullah mempunyai 2 anak laki2 sahaja (theori) atau mungkin lebih. Kajian mendalam diperlukan.
Hj Abdullah kembali semula ke Patani (ada maklumat mengatakan nama kampung di Patani itu ialah Kampung Bembam) setelah keadaan disana agak reda. Kira2 sebelum perang dunia kedua.

Generasi Kedua (nama blog kita)
Adalah Hj Muda dan Mat Amin. Dengan siapa beliau berkahwin tidak pula diketahui (perlu kajian lanjut). Hj Muda meneruskan kehidupannya sebagai petani di Kg Barat dekat masjid. Beliau dikurniakan dengan 7 orang anak,
1. Aminah
2. Abdullah
3. Halimah - rasanya masa Tokki Hj Mohd & Tok Hjh Munah pergi haji dalam tahun 1974/5, kami pernah jaga dia dirumah aboh sekarang.
4. Ismail (ayah kepada Sulaiman (Pok Long Man) ayah kepada Mek Long (Hjh Juhari) dalam kampong.
5. Esah
6. Hj Mohd (Tokki kepada Moderator) - keluarga kita turun dari sini.
7. Hj Mustafa (Pok Su Pok Kg Barat - ayah Mek Teh, Mat Pok Su Pok, Mek Hawa, Suaibah, Manan, Osman, Kamariah dan Ramlah)

Mat Amin pula difahamkan meneruskan kehidupan di Pulau Kerengga (Kg Hujung Da, ditepi sungai/Alor depan Penjara Terbuka Marang, tempat banyak pokok nyior - Pok Loh Keling ayah Usop & Ka'ya pernah tinggal disana sebelum pindah ke Tanjung Belor). Dengan siapa beliau berkahwin, berapa orang anak tidak pula diketahui. Cuma yang pasti ada seorang anak beliau bernama Kadir (Ayah kepada Pok Long Mor). Anak Kadir hanya 2 sahaja yang diketahui yaitu Pak Long Mor (Omar b Kadir) dan Pok Ngoh Adam Tuman (Adam b Kadir). Perlu kajian Lanjut.





Kami berasa amat terharu, Jumaat saya pada 14 Oct 2008 mendapati nama masjid ini telah diubah nama dari Masjid Kg Barat kepada Masjid Hj Muda.

Pembinaan semula berwajah baru sedang giat dijalankan hasil sumbangan orang ramai.




















Osman b Hj Mustapha (Generasi ke4) berada di kubur Hj Muda dan ayahanda beliau Hj Mustapha bersebelahan Masjid Hj Muda di Kg Barat.















Kubur Hj Muda Patani (batu nesan putih - sebelah kiri) dan kubur Hj Mustapha (batu nesan kelabu - sebelah kanan).

Insyaallah dimasa yang terdekat, kami akan mengusahakan papan tanda serta membersihkan kawasan tersebut.










Majlis tahlil telah diadakan pada 14 Oct 2008 bertempat di rumah peninggalan Hj Jusoh b Hj Mohd (generasi ke4) kampung Tanjong Belor. juga dihadiri oleh Ayah Su (Ustz Hj Endut b Hj Mohd) dan Pok Teh (Hj Ibrahim b Hj Mohd) juga dari generasi ke4, generasi ke5 dan juga ke6.

Insyaaallah dimasa2 yang akan datang, akan terus diadakan lagi majlis seumpama ini dan akan dihadiri oleh ramai lagi generasi Hj Muda Patani.



wassalam









Saturday, October 11, 2008

Salasilah Hj Muda Al Patani - Bab 1

LATAR BELAKANG

Semasa gerakan mendapatkan Pemerintahan Autonomi Islam di Wilayah Islam Patani di Selatan Siam sekitar tahun 40'an dimana soldadu2 Siam membunuh dan menawan para laki2, Hj Abdullah Al Patani (juga dikenali dengan nama Hj Soleh) melarikan diri daripada soldadu2 tersebut bersama dengan 2 orang anak laki2 beliau ke Terengganu (Muda & Mat Amin).
Mereka menaiki Perahu Besar mudik melalui Sungai Marang dengan membawa bersama garam, Baju Besi dan Selaras Senapang Patah. Mereka menduduki Kg Barat, Ulu Marang dan mengusakan tanaman padi. Mereka juga memulakan kehidupan di Kg Barat serta mendirikan Masjid yang dikenali dengan nama Masjid Kg Barat sekarang ini.
Setelah beberapa tahun bertanam padi bersama kedua anak2nya dan keadaan di Selatan Siam telah agak reda beliau (Hj Abdullah @ Soleh), telah kembali semula ke Wilayah Patani serta menghembuskan nafas terakhirnya disana.
Tinggallah kedua2 anak2 beliau di Kg Barat meneruskan kerja bertani. Disamping bertani Muda belajar agama dengan Tokoh Ilmuan Agama terkenal di Losong Kuala Terengganu yaitu To'Ku Paloh. Dengan To'Ku Paloh beliau bersama2 menunaikan Fardu Haji. Selepas itu beliau dikenali dengan nama Hj Muda Patani serta berkahwin dengan penduduk tempatan. Beliau juga mewarisi Baju Besi dan Senapang Patah ayahanda beliau.
Mat Amin kemudiannya membuat perkampongan baru di Kg Pulau Kerengga (dihadapan Penjara Terbuka sekarang) ditepi sungai setelah berkahwin dengan penduduk tempatan disitu.
Semasa terjadinya penentangan menentang Inggeris di Terengganu yang di ketuai oleh Hj Abdul Rahman Limbong, baju besi tersebut telah dipinjam oleh DYMM Sultan Zainal Abidin dan akhirnya disimpan oleh pihak Muzium Negeri Terengganu.
Senapang Patah beliau disembunyikan daripada askar2 Jepun tatkala Jepun menyerang Tanah Melayu semasa Perang Dunia ke2. Laras senapang beliau diwasiatkan sebagai nisan kubur semasa beliau meninggal dunia dan telah reput sekitar tahun 60'an.
Hj Muda Patani di kuburkan bersebelahan dengan Masjid Kg Barat.

Moderator
Hj Abdul Rahman B Hj Jusoh (Walid)
e-mail: rahmaju@petronas.com.my
rahmaju@gmail.com
Mobile: 019 915 0007
019 920 7017
Kajian lanjut diperlukan!